Kepala BPBD Karawang, H. Mahpudin
Restorasi.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang menetapkan status siaga darurat menyusul curah hujan tinggi dan angin kencang yang melanda wilayah tersebut pada 5, 6, dan 7 Februari 2025.
Kepala BPBD Karawang, H. Mahpudin, mengungkapkan adanya beberapa titik rawan bencana, termasuk pohon tumbang dan genangan banjir di sejumlah daerah.
"Kami siagakan satu anggota di setiap kecamatan, total 30 kecamatan," ujar Mahpudin Jumat (7/2/2025) pada media Restorasi.id.
Dia menjelaskan, genangan air di beberapa jalan disebabkan oleh tersendatnya drainase pembuangan saluran air hujan. Banjir terpantau di tujuh kecamatan dan sembilan desa, dengan wilayah Kecamatan Kotabaru dan Karawang Timur yang terdampak signifikan.
"Sejak kemarin, ada satu rumah di Adiarsa Timur yang berpotensi roboh. Tercatat, 44 rumah mengalami kerusakan, dengan 5 rusak berat dan 21 rusak sedang," tuturnya.
Sistem drainase yang belum optimal menjadi salah satu penyebab banjir, dengan ketinggian air di perumahan Panggula Utara antara 0 hingga 50 cm, mempengaruhi 254 kepala keluarga.
BPBD telah menyiagakan tim rescue dan alat pompa untuk membantu daerah terdampak. "Kami terus berkolaborasi dengan satgas BPBD untuk menangani wilayah rawan bencana," imbuh Mahpudin.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi bencana yang dapat terjadi kapan saja, terutama selama tiga hari ke depan berdasarkan peringatan dari BMKG. "Kewaspadaan harus ditingkatkan, namun tidak dengan kepanikan," tegasnya.(Lutfi Alparizy)