Photo bersama
Restoradi.id – Menjelang akhir tahun, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kecamatan Tirtamulya menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) dengan tema Peningkatan Kapasitas BPD Dalam Pembangunan Desa.
Kegiatan ini berlangsung di Saung 84 Gempol Pasar, Kecamatan Banyusari, Karawang, Jawa Barat. Sebanyak 72 anggota BPD dari 10 desa di Kecamatan Tirtamulya hadir, dengan perwakilan dari setiap desa terdiri atas tujuh anggota, kecuali Desa Citarik yang mengirimkan sembilan orang.
Ketua Penyelenggara, Ade Sutisna, menyampaikan bahwa bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kinerja BPD dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dengan lebih efektif dan efisien.
“Kami termotivasi untuk meningkatkan kapasitas anggota BPD, agar mereka dapat mengelola dan mengawasi pembangunan di desa dengan lebih baik,” ujar Ade Sutisna.
Melalui kegiatan ini, anggota BPD diharapkan dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan terbaru tentang regulasi dan kebijakan terkini terkait pemerintahan desa.
Ia menambahkan bahwa pemahaman yang lebih mendalam terhadap regulasi ini sangat penting agar BPD dapat menerapkannya dengan tepat dalam menjalankan tugasnya.
“Bimtek ini diharapkan dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat desa, dengan menghasilkan perencanaan dan pengawasan pembangunan yang lebih baik,” ungkap Ade Sutisna.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk memfasilitasi diskusi antara BPD dan kepala desa, guna meningkatkan sinergi di antara keduanya.
“Kami akan mendorong komunikasi yang lebih terbuka dan intens antara BPD dan kepala desa. Hal ini akan meminimalkan kesalahpahaman dan meningkatkan pemahaman bersama tentang peran dan tanggung jawab masing-masing,” kata Ade.
Dia juga mengusulkan agar BPD dan kepala desa bersama-sama melakukan evaluasi terhadap program dan kebijakan yang sudah dijalankan, serta merencanakan perbaikan di masa mendatang. Dengan demikian, diharapkan terjadi kolaborasi yang lebih baik untuk meningkatkan kualitas pembangunan di desa.
Anggota BPD dari Desa Karangsinom, Ujun mengapresiasi kegiatan bimtek ini dan menilai bahwa kegiatan semacam ini bisa membawa perubahan positif bagi lembaga desa.
“Ini adalah pertama kalinya Bimtek mandiri diadakan, selama saya menjabat sebagai anggota BPD di Karangsinom,” ujar Ujun.
Ia juga berharap kegiatan serupa dapat diselenggarakan di tempat yang lebih strategis.
Dia menyampaikan, meski ada beberapa desa yang telah menunjukkan kinerja administrasi yang baik, komunikasi yang lebih sering antara BPD dan pemerintah desa akan memudahkan pemahaman mengenai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing pihak.
Senada dengan Ujun, Lilis, anggota BPD dari Desa Tirtasari menyatakan, kegiatan ini mempererat hubungan antar anggota BPD desa lain.
“Di desa kami, BPD dan kepala desa selalu bersinergi dan menjaga hubungan kerja yang baik,” kata Lilis. Ia pun berpesan kepada rekan-rekan BPD untuk terus menjaga silaturahmi dan komunikasi yang baik dengan kepala desa, demi terciptanya kerja sama yang lebih solid.
Dengan dilaksanakannya Bimtek ini, diharapkan anggota BPD semakin siap menjalankan peran mereka dalam mengawasi dan merencanakan pembangunan desa yang lebih baik untuk kesejahteraan masyarakat.(Sarmin)
