 |
| Poto saat seorang gadis dengan seragam sekolah lengkap didepan salah satu makam |
Menurut salah seorang yang berinisial (S) menceraikan kedatang gadis tersebut. Dengan langkah pelan, gadis itu membawa sebuah kantong plastik, yang berisikan bunga segar dan sebotol air.
"Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, gadis tersebut dengan penuh perasaan menaburkan bunga tersebut diatas tumpukan tanah merah yang masi terlihat baru, ucap S.
Ia mengucapakan, wajahnya dipenuhi dengan ekspresi campuran antara kesedihan dan rasa hormat yang mendalam. Sesekali, ia menatap batu nisan dengan penuh penghayatan, mungkin merenungkan kenangan bersama atau sekadar berdoa untuk arwah yang telah pergi.
Ia menegaskan, batu nisan itu, dengan tinta yang masi jelas, menyimpan cerita kehidupan yang baru berakhir. Namun, bagi gadis ini, tidak ada kata-kata yang perlu diucapkan untuk menggambarkan rasa kehilangan yang dirasakannya.
Tatapannya yang dalam menceritakan segalanya, sebuah ungkapan cinta dan penghormatan yang murni. Sejenak, suasana di sekitar pemakaman itu terasa lebih hening dari biasanya.
Langit biru terbentang luas di atas kepala, memberikan latar yang tenang bagi aksi kecil gadis itu yang penuh makna.
Bunga-bunga yang ditaburkan dengan lembut oleh tangan-tangannya mungkin hanya sebuah simbol, tetapi menyiratkan rasa hormat yang tak terhingga terhadap kehidupan yang telah berlalu.
Dalam diamnya, gadis itu mungkin tidak menyadari, ia telah mengajarkan kepada kita semua tentang arti dari kesetiaan, penghormatan, dan cinta yang tulus.
Kehadirannya di sana tidak hanya sebagai persembahan bagi yang telah pergi, tetapi juga sebagai pengingat akan nilai-nilai kehidupan yang seharusnya kita jaga bersama.
Meskipun demikian, tanpa kata-kata yang terucap, kehadiran gadis itu menggetarkan hati yang hadir di sekitarnya. Ia telah menunjukkan bahwa kekuatan penghormatan bukanlah dalam kata-kata, tetapi dalam tindakan yang penuh dengan rasa kebersamaan dan pengertian akan perjalanan hidup yang penuh warna.
Dengan langkah yang pelan, gadis itu meninggalkan makam dengan hati yang penuh harapan, mungkin merasa sedikit lebih lega karena telah dapat mengenang dengan cara yang sederhana namun bermakna. Di sana, di tengah-tengah Taman Pemakaman Umum Karawang Barat, aksi kecil itu memberi kita pelajaran tentang arti sejati dari penghormatan dan cinta kasih yang abadi. (Sarmin)
