Restorasi.id - Warga Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, Jawa Barat menyatakan sikap, tidak ikut andil dalam aksi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang mendemo PT. Harapan Baru Sejahtera Plastik sebagai pengelola limbah buangan PT. Bridgestone Tire Indonesia.
Pernyataan sikap ini tertulis dalam surat yang ditandatangani kepala desa, Karang Taruna, BUMDes dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) setempat, tertanggal 13 Juni 2024.
 |
| Surat pernyataan sikap Desa Kutamekar. |
Warga menolak, aksi LSM yang demo dengan mengatasnamakan masyarakat setempat, sebab selama ini masyarakat setempat memiliki hubungan kerjasama baik dengan PT Harapan Baru Sejahtera Plastik.
Berdasar surat tersebut, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pemuda Pancasila, Kecamatan Ciampel, menyayangkan pernyataan sikap tersebut dan mengkritisi kepala desa malah memberikan dukungan kepada perusahaan yang diduga telah mencemari lingkungan.
Seperti dikatakan Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) MPC Pemuda Pancasila, Andre Mengapul Silalahi, pemerintah desa perwujudan negara di level akar rumput, sepatutnya mereka ikut mendukung apa yang menjadi harapan warga masyarakatnya.
"Perizinan pengolahan limbah B3 atau non B3 harus sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, tidak serta-merta BUMDes menjalin hubungan kerja sama bisnis pengolahan limbah," kata dia, Kamis (4/7/2024).
Terkait pemberian Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilakukan PT. Harapan Baru Sejahtera Plastik kepada Pemerintah Desa Kutamekar hingga kini tidak diketahui teknis realisasinya.
"Apakah membangun fasilitas ibadah, fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, sarana dan prasarana lainnya seperti jalan dan lain sebagainya?," tanya dia.
Ketua PAC Pemuda Pancasila Kecamatan Ciampel, Toed menegaskan, Pemerintah Desa Kutamekar dalam surat pernyataan sikap tersebut justru terkesan menolak ujuk rasa yang akan dilaksanakan Senin, 8 Juli 2024 besok di PT. Bridgestone Tri Indonesia.
Kata dia, ujuk rasa tersebut yang dianggap itu bukan semata-mata pergerakan dari warga lokal desa tersebut saja, tapi melibatkan anggota Pemuda Pancasila dari luar desa juga.
"Kenapa pihak Pemdes Kutamekar kebakaran jenggot, sedangkan pihak PT. Bridgestone Tire Indonesia saja tidak keberatan dengan aksi kami," jelasnya.
Setelah aksi ini, kata Toed, pihaknya akan melakukan aksi ke Pemkab Karawang, melalui Dinas Inspektorat, untuk segera melakukan audit penerimaan CSR Pemdes Kutamekar. [Sarmin]
