Restorasi.id - Empat LSM di Karawang, yaitu NKRI, Grib Jaya, GMPI, dan Handaw, bersatu dalam aksi unjukrasa yang menuntut penyaluran tenaga kerja di PT. Koito Kawasan Industri Indotaise, Kqmis (25/7/2024).
Ketua NKRI Kecamatan Cikampek, Atep, dengan tegas mengkritik kebijakan outsourcing yang dinilai tidak memberdayakan masyarakat setempat.
"Kami belum mendapat jawaban dari manajemen perusahaan sejak pagi," ucapnya, sambil mengancam menutup pintu masuk PT. Koito jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.
Wakil Ketua DPC GMPI Cikampek, Joest, menyebutkan dugaan bahwa perusahaan outsourcing PT. Gooko Mirai melakukan rekruitmen tidak adil dengan meminta uang pendaftaran yang tidak semestinya.
"Contoh dari PT. Koito, yang seharusnya membutuhkan beberapa orang, malah di-share hingga ratusan orang," ungkapnya, menyoroti dugaan penyalahgunaan pendaftaran oleh perusahaan outsourcing.
Dalam sikap bersama, aliansi LSM NKRI, Grup Jaya, GMPI, dan Handaw menegaskan bahwa perusahaan outsourcing tersebut harus segera diganti. Aksi ini mencerminkan kepedulian mereka terhadap keadilan dan kesejahteraan tenaga kerja lokal di Karawang. (Sarmin)