Restorasi.id - Pengguna jalan di Jalan Karangsinom - Lemahabang digemparkan oleh kehadiran segerombolan pemuda yang bertindak tidak bertanggung jawab, melakukan tawuran dengan senjata tajam pada Kamis (25/7/2024). Salah satu korban, Arip Hidayat, mengungkapkan kronologis detil saat kecelakaan tersebut terjadi.
Arip, yang hendak menuju lokasi proyek, mengaku terjatuh dari motornya dalam upaya menghindari sekelompok remaja yang membawa senjata tajam.
"Ketakutan berpapasan dengan mereka membuat saya kehilangan keseimbangan," ucapnya. Akibatnya, Arip mengalami luka lecet pada lututnya, sementara temannya, Asep, mengalami luka sobek di jidatnya.
Insiden serupa juga dialami oleh pengguna jalan lainnya yang hendak pulang dari tempat kerja. Ade, seorang warga setempat, menceritakan bagaimana keponakannya dihadang oleh sekelompok pemuda yang membawa senjata jenis samurai dan cerulit di Jalan Pelem.
Beruntungnya, tidak ada korban jiwa meskipun kejadian tersebut menghebohkan masyarakat sekitar.
Dalam respons atas kejadian ini, Ade menegaskan perlunya pihak kepolisian untuk mengambil tindakan preventif lebih serius terhadap tawuran yang semakin sering terjadi antar kelompok pemuda.
Warga setempat bahkan berupaya menghadang dengan menggunakan bambu untuk mengendalikan situasi, yang anehnya mereka tidak ada yang terjatuh.
Ditempat terpisah Deni mengatakan, sekira pukul 17:30 ada dua kelompok anak sekolah yang melakukan tawuran dan menghadang karyawan bank emok.
"Kurang lebih 10 motor masing masing tiga orang dengan membawa senjata tajam, kami bersama warga mengejarnya dan kedapatan yatu unit motor scoopy di wilayah Karangsinom," ungkap Deni.
Kami selaku warga sekitar merasa terganggu dengan mereka yang selalu membuat ulah, yang seakan mencari musuh dengan cara mengajukan sajam bahkan samurai yang mereka bawan sering digesek kejalan yang menimbulkan percikan api, pungkasnya. (Sarmin)
