Sumber foto: kumparan
Restorasi.id - Politikus PSI, Ade Armando, menyebut partainya merasa diludahi PDIP karena dukungan terhadap Ganjar Pranowo tak diakui. Belakangan, PSI justru mendapat sambutan dari Prabowo Subianto yang datang ke markas PSI.
Merespons itu, politikus PDIP, Masinton Pasaribu, heran dengan sikap PSI. Menurutnya, kalau PSI benar ingin mendukung Ganjar, tinggal bangun komunikasi yang baik dan etis.
Baca juga: Mantra Surugana, Kutukan Iblis yang Berusaha Membunuh Tantri (restorasi.id)
"Kalau murni mendukung Mas Ganjar jadi presiden, konsisten saja dengan dukungan. Jangan cari alasan sana sini," ucap Masinton saat dimintai tanggapan, Jumat (4/8).
Anggota Komisi III DPR itu menjelaskan, dukungan PSI dianggap tidak etis karena saat itu PDIP --sebagai partai asal Ganjar-- belum mendeklarasikan Ganjar sebagai capres sehingga PSI mendahului.
"Secara resmi Bu Mega belum mengumumkan. Kedua, Ganjar itu kader PDIP, sesama parpol ya mbok etika dong, enggak ujug-ujug," ucapnya.
"Kalau dia merasa diludahi, kan merasa ada yang menjijikkan sama dia. Koreksi internalnya dong, kenapa merasa diludahi. Tapi yang jelas kita enggak pernah meludahi,"
- Masinton Pasaribu
Baca juga: Partai NasDem, Revy Triliun Subrata Peduli Masyarakat Bagikan Paket Minyak Goreng (restorasi.id)
Politikus asal DKI Jakarta itu mengatakan PDIP terbuka dengan setiap partai yang ingin berkomunikasi baik partai parlemen atau nonparlemen. Toh, saat ini sudah ada PPP, Hanura, dan Perindo.
Bahkan, PAN juga disambut langsung oleh Megawati di DPP PDIP, meski tidak mendeklarasikan dukungan pada Ganjar. Masinton lalu menyindir PSI mendukung Ganjar karena cari sensasi.
"Politik itu kan komunikasi bukan sensasi. Jadi politik kita substansi bukan politik sensasi," tegas Masinton. dikutip dari kumparan.com