• Jelajahi

    Copyright © Restorasi Indonesia
    Inspirasi Perubahan

    Kanal Video

    Keadilan Gender dalam Islam

    Kamis, 17 Maret 2022

    Oleh: Reni Nuryani Rahmawianti
    Mahasiswi S1 Jurusan Ilmu Al-Quran dan Tafsir
    Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

      

    Sumber foto: Penulis

    Restorasi.id - Sudah adilkah "Perempuan" dalam Islam? Islam adalah suatu aturan yang datang sebagai penyempurna aturan-aturan sebelumnya. Aturan dalam Islam berasal dari wahyu yang diinterpretasikan dalam Al-Qur'an dan  Sunnah. Selain sebagai penyempurna, Islam pun datang untuk memuliakan seorang manusia yang bernama perempuan. Namun ternyata, tidak hanya perempuan saja yang oleh Islam muliakan, seorang manusia lainnya yang bernama laki-laki pun oleh Islam muliakan.

    Akhir-akhir ini, isu-isu kesetaraan gender ramai diperbincangkan. Yang sebagian orang menyebut mereka sebagai 'kaum feminis'. Ternyata, dalam Islam tidak ada istilah kesetaraan gender. Yang ada ialah keadilan. Kesetaran gender bermakna bahwa antara perempuan dan laki-laki sama, dalam hal apa pun. Sedangkan keadilan gender bermakna bahwa antara perempuan dan laki-laki berbeda, sesuai dengan porsinya masing-masing.
     
      
    Allah menegaskan dalam Surah ke-49 ayat 13

    يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

    "Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."

    Dari ayat di atas Allah menyebutkan bahwa antara laki-laki dan perempuan yang membedakan adalah taqwa. Tak masalah seorang perempuan berpendidikan lebih tinggi dari pada seorang laki-laki, karena itu hak mereka. Namun, jangan sampai apa yang dilakukan oleh perempuan itu melanggar batas-batas fitrahnya dia sebagai seorang perempuan. Fitrah antara laki-laki dan perempuan jelaslah berbeda. Mereka harus sadar atas fitrah mereka sebgai seorang laki-laki atau seorang perempuan.


    Banyak pertentangan antara kedudukan perempuan sebagai seorang pemimpin,  tentu banyak juga yang menanggapinya. Pro dan kontra adalah hal yang biasa. Sebagai seorang muslim, sudah seharusnya kita melihat segala persoalan yang ada di dunia berdasarkan perspektif Al-Qur'an dan Sunnah.
    Al-Qur'an sudah begitu apik menjelaskan tentang perempuan, beserta hak dan kewajibannya. Yang mesti kita lakukan, ialah lebih menggali lebih dalam lagi terkait ayat-ayat yang menjelaskan tentang perempuan.

    Kolom netizen >>>

    Buka kolom netizen

    Lentera Islam

    Lentera Islam


    Rasulullah SAW bersabda ” Turunkanlah (datangkanlah) rezekimu (dari Allah) dengan mengeluarkan sedekah”. (HR Al-Baihaqi).

    Berita Terbaru

    pemerintahan

    +