Restorasi.id - Demi mewujudkan demokrasi yang inklusif di tengah pandemi Covid-19, Komisi II DPR RI berupaya melaksanakan Pemilu 2024 yang mampu melahirkan para pemimpin Indonesia yang lebih baik. Terlepas dari berbagai potensi konflik yang terjadi, kebhinekaan tetap menjadi fokus untuk menghadirkan representasi yang mewakili keragaman Indonesia di dunia politik.
Baca juga: Dua Hari Vaksin Booster, NasDem Karawang Siapkan 1.500 Dosis
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi II DPR RI Syamsurizal saat memimpin Rapat Dengar Pendapat Umum Komisi II DPR RI dengan Wakil Direktur Eksekutif PUSKAPOL LPPSP FISIP Universitas Indonesia (UI), Wakil Koordinator Maju Perempuan Indonesia (MPI), Pimpinan Koalisi Masyarakat Sipil Kawai Pemilu 2024 di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Kamis (10/2/2022).
"Semangat demokrasi harus diiringi oleh kesetaraan perwakilan masyarakat sesuai dengan ketentuan yang berlaku, Pemilu 2024 pun tidak menutup kesempatan, terutama untuk perempuan. Hal ini penting untuk menciptakan kebijakan publik yang kaya perspektif, efektif, dan tepat," ucap politisi Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP) itu.
Oleh karena itu, dirinya menekankan bahwa dalam demokrasi, siapapun bisa berpartisipasi dalam politik sesuai perundangan yang berlaku. Sehingga, ia mengapresiasi setiap aspirasi yang disampaikan dan kontribusi yang dilakukan. Baginya, ruang partisipasi politik di Indonesia tidak dibatasi oleh gender maupun daerah.
Baca juga: DPD NasDem Karawang Membuka Posko Pengaduan Kekerasan Seksual
"Ikhtiar tidak akan mengkhianati hasil. Upaya dan aspirasi ini akan kami pertimbangkan. Sehingga, ke depannya, kita bersama-sama bisa mewujudkan Indonesia sesuai amanat undang-undang," tandas legislator daerah pemilihan (dapil) Riau itu.