Restorasi.id - Dinas Perpustakaan Arsip Daerah (Dispusipda) Provinsi Jawa Barat, bekerjasama dengan PT. Penerbit Erlangga menggelar acara Kick Off Menulis Buku Cerita untuk Para Inohong (tokoh) se-Jawa Barat di Gedung Dispusipda Jawa Barat, Bandung, Rabu, (23/2/2022).
Baca juga:Saan Mustopa: Target 57.000 Bidang Tanah untuk di Sertifikati
Kegiatan dihadiri oleh Kepala Dispusipda Jawa Barat, Hening Widiatmoko, Bunda Literasi Jawa Barat, Atalia Praratya Ridwan Kamil dan Kepala Cabang Bandung PT Penerbit Erlangga, Subekti beserta Assistant Managing Director PT Penerbit Erlangga, Fikri Somyadewi.
Saat sambutan, Hening Widiatmoko menyampaikan, kegiatan semacam ini adalah bentuk upaya untuk mendukung peningkatan indeks literasi di Jawa Barat. Menurutnya, di Indonesia, sastra anak masih belum mendapat perhatian khusus, kurang bervariasinya buku cerita anak membuat anak kurang leluasa untuk memilih buku.
"Selain dari kurang bervariasinya tema yang diangkat dalam buku cerita, ilustrasi yang menjadi penguat cerita juga kurang mendapat perhatian serius," kata Hening.
Baca juga: Diskriminasi Pelayanan Publik Terhadap Bantuan Sosial PPKM “Sapa Warga” dan BPJS Kesehatan
Di tempat yang sama, Attalia membagikan ceritanya tentang literasi, orang tuanya dulu sangat memperhatikan dunia literasi dan tumbuh kembang anak sesuai dengan usianya.
"Mama mengajarkan saya rajin menulis, rajin membeli buku, dan mama membebaskan kami membeli buku dan berlangganan majalah apa saja sesuai perkembangan usia," ujarnya.
Pelatihan menulis ini direncanakan diselenggarakan di semua 27 Kabupaten / Kota di Jawa Barat.
Baca juga:Saan Mustopa: Target 57.000 Bidang Tanah untuk di Sertifikati
Kegiatan dihadiri oleh Kepala Dispusipda Jawa Barat, Hening Widiatmoko, Bunda Literasi Jawa Barat, Atalia Praratya Ridwan Kamil dan Kepala Cabang Bandung PT Penerbit Erlangga, Subekti beserta Assistant Managing Director PT Penerbit Erlangga, Fikri Somyadewi.
Saat sambutan, Hening Widiatmoko menyampaikan, kegiatan semacam ini adalah bentuk upaya untuk mendukung peningkatan indeks literasi di Jawa Barat. Menurutnya, di Indonesia, sastra anak masih belum mendapat perhatian khusus, kurang bervariasinya buku cerita anak membuat anak kurang leluasa untuk memilih buku.
"Selain dari kurang bervariasinya tema yang diangkat dalam buku cerita, ilustrasi yang menjadi penguat cerita juga kurang mendapat perhatian serius," kata Hening.
Baca juga: Diskriminasi Pelayanan Publik Terhadap Bantuan Sosial PPKM “Sapa Warga” dan BPJS Kesehatan
Di tempat yang sama, Attalia membagikan ceritanya tentang literasi, orang tuanya dulu sangat memperhatikan dunia literasi dan tumbuh kembang anak sesuai dengan usianya.
"Mama mengajarkan saya rajin menulis, rajin membeli buku, dan mama membebaskan kami membeli buku dan berlangganan majalah apa saja sesuai perkembangan usia," ujarnya.
Pelatihan menulis ini direncanakan diselenggarakan di semua 27 Kabupaten / Kota di Jawa Barat.