• Jelajahi

    Copyright © Restorasi Indonesia
    Inspirasi Perubahan

    Kanal Video

    Kenali 4 Gejala Batu Empedu yang Telah Menimbulkan Konplikasi

    Kamis, 23 Desember 2021
    Illustrasi: Pinterest

    Restorasi.id - Batu empedu adalah endapan cairan pencernaan yang mengeras yang dapat terbentuk di kantong empedu. Kantung empedu merupakan organ kecil berbentuk buah pir dan terletak di sisi kanan perut, tepat di bawah hati. Kandung empedu menampung cairan pencernaan yang disebut empedu yang dilepaskan ke usus kecil.

    Ukuran batu empedu mulai dari sekecil butir pasir hingga sebesar bola golf. Orang yang mengalami gejala batu empedu biasanya memerlukan operasi pengangkatan kantong empedu. Gejala batu empedu tahap awal berbeda dengan gejala batu empedu yang telah menimbulkan komplikasi. Apa saja? Simak pembahasan lengkapnya berikut ini!

    Baca juga: Rekontruksi Makna Memperingati Hari Ibu

    Gejala Batu Empedu Setelah Muncul Komplikasi
    Penting bagi pengidap penyakit batu empedu mengenali gejala batu empedu setelah muncul komplikasi. Ini karena kondisi tersebut memerlukan perawatan medis segera. Berikut ini gejala batu empedu setelah komplikasi terjadi:

    1. Demam

    Demam adalah gejala batu empedu yang khas setelah komplikasi muncul. Demam merupakan karakteristik pembeda yang menunjukkan adanya infeksi yang lebih serius setelah komplikasi muncul. Lonjakan suhu secara tiba-tiba pada seseorang dengan gejala batu empedu dapat mengindikasikan perkembangan gangren atau ruptur kantung empedu. Dengan kata lain, perkembangan infeksi aliran darah.

    2. Sakit di Kantung Empedu

    Baca juga: Pertamina Hibahkan 1 Unit Ambulan untuk Yayasan SMC

    Sakit kandung empedu. Infeksi kandung empedu hampir selalu menyebabkan rasa sakit yang parah biasanya dimulai di perut kanan atau tengah atas. Seiring waktu, rasa sakit meningkat intensitasnya dan menjadi lebih umum, karakteristik yang membedakan infeksi kandung empedu dari serangan kantung empedu. Nyeri kandung empedu yang berlangsung lebih dari 6 jam menunjukkan kemungkinan infeksi kandung empedu.

    3. Gangguan Gastrointestinal

    Distensi abdomen (ada gas atau cairan yang menumpuk) terjadi karena penurunan aktivitas usus sebagai respon terhadap infeksi kandung empedu, atau peradangan juga dapat terjadi.

    4. Jantung Palpitasi, Napas Cepat, dan Kebingungan

    Detak jantung yang berpacu, napas cepat, dan kebingungan adalah gejala khas syok. Kondisi tersebut dapat berkembang jika infeksi kandung empedu menyebar ke aliran darah.

    Baca juga: Apakah Menyusui Membuat Buah Dada Kendur?

    Itulah gejala batu empedu yang dapat menimbulkan komplikasi. Kondisi tersebut dapat dicegah dengan beberapa cara. Contohnya, tidak melewatkan makan, menurunkan berat badan berlebih secara perlahan, hingga mengonsumsi makanan berserat. Dikutip dari Halodoc ditinjau oleh dr. Rizal Rifaldi
    Kolom netizen >>>

    Buka kolom netizen

    Lentera Islam

    Lentera Islam


    Rasulullah SAW bersabda ” Turunkanlah (datangkanlah) rezekimu (dari Allah) dengan mengeluarkan sedekah”. (HR Al-Baihaqi).

    Berita Terbaru

    pemerintahan

    +