Sumber foto: pribadi |
Restorasi.id - Keluarga Mahasiswa Pelajar Karawang (Kempaka), giat adakan webinar online dengan peserta berjumlah 126 orang tentang keresahan pelecehan seksual yang terjadi begitu marak belakangan ini diberbagai daerah, kamis, (23/12/2021)
Menyongsong tema 'Gentingnya Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan dan Anak, Dimana Peran Pemerintah?' Ketua Kempaka Bandung Raya, Sirojudin mengecam keras terhadap pelecehan seksual yang terjadi dibawah umur dan di lingkungan kampus.
Baca juga: Pemda Harus Bersinergi dengan Pemerintah Pusat
"Kempaka mengajak seluruh kader agar selalu mencegah atas upaya-upaya akan terjadinya pelecehan seksual, dan kempaka mengecam keras pelecehan seksual terhadap perempuan baik di bawah umur ataupun tidak" ujarnya
Sirojudin mengatakan, kempaka mendorong pemerintah agar mengesahkan RUU tindak pidana kekerasan seksual guna adanya efek jera terhadap pelaku, dan memberikan rasa aman kepada seluruh perempuan-perempuan indonesia
Dilain sisi, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Karawang, Muhamamad Ridwan Salam, S.Sos, Narasumber pada webinar ini, mengatakan presentasi pelecehan di karawang menurun, tetapi peluang terjadinya tetap terus meghantui siapapun, dan berpesan agar seluruh wanita dan pria harus saling menjaga kehormatannya masing-masing
"Saat ini di karawang sudah menurun tingkat kekerasan seksualnya tidak seperti tahun lalu, tetapi siapapun bisa menjadi peluang akan terjadinya pelecehan seksual, makanya kita harus saling menjaga" paparnya.
lain halnya dengan Perwakilan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Ai Maryati Solihah, M.Si, menghimbau agar kader kempaka untuk meningkatkan kepedulian dan belajar tentang perlindungan hukum agar mampu melindungi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat luas.
Baca juga: Masyarakat Bagaimana yang Ingin Diciptakan Pancasalia?
Selain Kepala Dinas PPPA, Muhamad Ridawan Salam dan Anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Ai Maryati Kempaka juga menghadirkan Founder Puan Cilacap, Rinda Rachmawati, S.Pd dan Kanit PPA SAT Reskrim Polres Karawang, IPDA Rita Jahara, S.H sebagai narasumber webinar pelecehan seksual ini.
Menyongsong tema 'Gentingnya Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan dan Anak, Dimana Peran Pemerintah?' Ketua Kempaka Bandung Raya, Sirojudin mengecam keras terhadap pelecehan seksual yang terjadi dibawah umur dan di lingkungan kampus.
Baca juga: Pemda Harus Bersinergi dengan Pemerintah Pusat
"Kempaka mengajak seluruh kader agar selalu mencegah atas upaya-upaya akan terjadinya pelecehan seksual, dan kempaka mengecam keras pelecehan seksual terhadap perempuan baik di bawah umur ataupun tidak" ujarnya
Sirojudin mengatakan, kempaka mendorong pemerintah agar mengesahkan RUU tindak pidana kekerasan seksual guna adanya efek jera terhadap pelaku, dan memberikan rasa aman kepada seluruh perempuan-perempuan indonesia
Dilain sisi, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Karawang, Muhamamad Ridwan Salam, S.Sos, Narasumber pada webinar ini, mengatakan presentasi pelecehan di karawang menurun, tetapi peluang terjadinya tetap terus meghantui siapapun, dan berpesan agar seluruh wanita dan pria harus saling menjaga kehormatannya masing-masing
"Saat ini di karawang sudah menurun tingkat kekerasan seksualnya tidak seperti tahun lalu, tetapi siapapun bisa menjadi peluang akan terjadinya pelecehan seksual, makanya kita harus saling menjaga" paparnya.
lain halnya dengan Perwakilan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Ai Maryati Solihah, M.Si, menghimbau agar kader kempaka untuk meningkatkan kepedulian dan belajar tentang perlindungan hukum agar mampu melindungi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat luas.
Baca juga: Masyarakat Bagaimana yang Ingin Diciptakan Pancasalia?
Selain Kepala Dinas PPPA, Muhamad Ridawan Salam dan Anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Ai Maryati Kempaka juga menghadirkan Founder Puan Cilacap, Rinda Rachmawati, S.Pd dan Kanit PPA SAT Reskrim Polres Karawang, IPDA Rita Jahara, S.H sebagai narasumber webinar pelecehan seksual ini.