Sumber foto: pribadi |
Restorasi.id - Keluarga Mahasiswa Pelajar Karawang (Kempaka Bandung Raya) adakan Sekolah Jurnalistik sebagai bentuk upaya untuk para kader yang mempunyai minat serta ingin mengembangkan bakat jurnalistik dan kepenulisan.
Kegiatan dilaksanakan di Ponpes Al-Fathimiyah Telukjambe Timur, Karawang, Jawa Barat, diikuti puluhan kader Kempaka dan beberapa siswa-siswi dari SMAN 1 Rengasdengklok dan SMAN 1 Karawang. Dengan 4 narasumber, Faizol Yuhri wartawan Elshinta, Yuda Febrian Silitonga Wartawan Detik.com, Ahmad Syahid wartawan Radar Karawang dan Ega Nugraha wartawan pojoksatu.id
Baca juga: Banyak Koruptor, Tapi Masih Banyak Suara
Ketua Umum Kempaka Bandung Raya, Sirojudin, mengatakan bahwa acara ini merupakan langkah Kempaka menyikapi perkembangan digital yang cukup pesat, serta memberikan wadah berupa website untuk menampung seluruh tulisan kader.
"Tidak bisa dipungkiri di era digital yang banyak informasi seperti saat ini, berita hoax sangat cepat menyebar, hal itu menjadi permasalahan besar bagi masyarakat. Butuh antisipasi untuk menyaring dan menangkal informasi hoax yang beredar bebas di masyarakat," kata Sirojudin saat sambutan
Pria yang akrab disapa Dulur Siro itu juga menuturkan bahwa pihaknya akan menyiapkan wadah Pers untuk Kempaka. "Diharapkan bisa menjadi wadah dan jejaring bagi kader yang akan bergelut di dunia jurnalistik," ujarnya.
Dilain sisi, Wakil Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Karawang Ahmad Syahid, sangat mengapresiasi kegiatan sekolah jurnalistik ini, beliau menyarankan agar Sekolah Jurnalistik di adakan dengan rutin guna kader-kader dapat menyampaikan atau menerima setiap informasi dengan falid di era digital saat ini.
Kegiatan dilaksanakan di Ponpes Al-Fathimiyah Telukjambe Timur, Karawang, Jawa Barat, diikuti puluhan kader Kempaka dan beberapa siswa-siswi dari SMAN 1 Rengasdengklok dan SMAN 1 Karawang. Dengan 4 narasumber, Faizol Yuhri wartawan Elshinta, Yuda Febrian Silitonga Wartawan Detik.com, Ahmad Syahid wartawan Radar Karawang dan Ega Nugraha wartawan pojoksatu.id
Baca juga: Banyak Koruptor, Tapi Masih Banyak Suara
Ketua Umum Kempaka Bandung Raya, Sirojudin, mengatakan bahwa acara ini merupakan langkah Kempaka menyikapi perkembangan digital yang cukup pesat, serta memberikan wadah berupa website untuk menampung seluruh tulisan kader.
"Tidak bisa dipungkiri di era digital yang banyak informasi seperti saat ini, berita hoax sangat cepat menyebar, hal itu menjadi permasalahan besar bagi masyarakat. Butuh antisipasi untuk menyaring dan menangkal informasi hoax yang beredar bebas di masyarakat," kata Sirojudin saat sambutan
Pria yang akrab disapa Dulur Siro itu juga menuturkan bahwa pihaknya akan menyiapkan wadah Pers untuk Kempaka. "Diharapkan bisa menjadi wadah dan jejaring bagi kader yang akan bergelut di dunia jurnalistik," ujarnya.
Dilain sisi, Wakil Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Karawang Ahmad Syahid, sangat mengapresiasi kegiatan sekolah jurnalistik ini, beliau menyarankan agar Sekolah Jurnalistik di adakan dengan rutin guna kader-kader dapat menyampaikan atau menerima setiap informasi dengan falid di era digital saat ini.
Baca juga: RUU TPKS Harus Segera Diselesaikan Agar Kekerasan Seksual Menurun
"sangat bagus, walaupun pesertanya bukan hanya mahasiswa jurnalistik atau komunikasi, tetapi ilmu jurnalistik ini adalah ilmu terapan yang bisa digunakan untuk siapapun, dan kalau bisa agendakan setiap tiga bulan atau empat bulan sekali," ucapnya
Kedepan, dengan adanya Sekolah jurnalistik, Sirojudin berharap muncul pendekar-pendekar pena baru. "Semoga dengan ini kader Kempaka dapat menjadi aset daerah Karawang yang tangguh dan kreatif dalam menulis," tukasnya.
"sangat bagus, walaupun pesertanya bukan hanya mahasiswa jurnalistik atau komunikasi, tetapi ilmu jurnalistik ini adalah ilmu terapan yang bisa digunakan untuk siapapun, dan kalau bisa agendakan setiap tiga bulan atau empat bulan sekali," ucapnya
Kedepan, dengan adanya Sekolah jurnalistik, Sirojudin berharap muncul pendekar-pendekar pena baru. "Semoga dengan ini kader Kempaka dapat menjadi aset daerah Karawang yang tangguh dan kreatif dalam menulis," tukasnya.