Sumber foto: Pinterest |
Restorasi.id - Jumat, 3 Desember 2021, Bank Indonesia dan Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) adakan webinar bertajuk 'Sharia Economic and Financial Outlook 2022'.
Anggota Komisi XI DPR RI, Heri Gunawan sebagai keynote memberi tanggapan ekonomi dan keungan syariah sudah menunjukan fundamental yang kuat, tetap tangguh walau di masa pandemi Covid-19.
Baca juga: BUMN Merugi saat Pandemi...
"BI mencatat pertumbuhan sektor ekonomi halal value chain (HVC) seperti pertanian dan pangan tetap positif dan juga di atas PDB, walaupun sektor lain mengalami kontraksi seperti sektor pariwisata," ucap Heri Gunawan.
Menurutnya sebab dari kenaikan ini yakni adanya peningkatan dari konsumsi e-commerce pada produk halal.
"Pertumbuhan sektoral ini diperkuat dengan peningkatan konsumsi e-commerce pada produk hala," paparnya.
Politisi Partai Gerindra ini, mengatakan lembaga keungan syariah menyediakan pembiayaan untuk industri halal, sebagai kolaborasi yang apik dan saling menguntungkan para pelaku industri halal akan menjadi nasabah setia untuk lembaga keungan syariah.
"Di pasar modal syaria global, Indonesia sebagai kontributor utama untuk penerbitan sukuk dengan jumlah 23.11 persen dari penerbitan global atau 23.65 miliar dolar AS, yang menjadikan Indonesia sebagai kontributor utama di pasar internasional" paparnya.
Baca juga: Investasi Meningkat, Karawang Duduki Peringkat Kedua
Heri mengungkapkan Islam menjadi daya tarik baru dalam perekonomian global, populasi muslim di dunia pun meningkat hingga 26.4 persen menjadi 2.2 miliar orang. Dilansir dari dpr.go.id The State of Global Economic Report 2020/2021 menunjukan ada lebih dari 1.8 miliar penduduk muslim menjadi konsumen produk halal.(Red)
Anggota Komisi XI DPR RI, Heri Gunawan sebagai keynote memberi tanggapan ekonomi dan keungan syariah sudah menunjukan fundamental yang kuat, tetap tangguh walau di masa pandemi Covid-19.
Baca juga: BUMN Merugi saat Pandemi...
"BI mencatat pertumbuhan sektor ekonomi halal value chain (HVC) seperti pertanian dan pangan tetap positif dan juga di atas PDB, walaupun sektor lain mengalami kontraksi seperti sektor pariwisata," ucap Heri Gunawan.
Menurutnya sebab dari kenaikan ini yakni adanya peningkatan dari konsumsi e-commerce pada produk halal.
"Pertumbuhan sektoral ini diperkuat dengan peningkatan konsumsi e-commerce pada produk hala," paparnya.
Politisi Partai Gerindra ini, mengatakan lembaga keungan syariah menyediakan pembiayaan untuk industri halal, sebagai kolaborasi yang apik dan saling menguntungkan para pelaku industri halal akan menjadi nasabah setia untuk lembaga keungan syariah.
"Di pasar modal syaria global, Indonesia sebagai kontributor utama untuk penerbitan sukuk dengan jumlah 23.11 persen dari penerbitan global atau 23.65 miliar dolar AS, yang menjadikan Indonesia sebagai kontributor utama di pasar internasional" paparnya.
Baca juga: Investasi Meningkat, Karawang Duduki Peringkat Kedua
Heri mengungkapkan Islam menjadi daya tarik baru dalam perekonomian global, populasi muslim di dunia pun meningkat hingga 26.4 persen menjadi 2.2 miliar orang. Dilansir dari dpr.go.id The State of Global Economic Report 2020/2021 menunjukan ada lebih dari 1.8 miliar penduduk muslim menjadi konsumen produk halal.(Red)