• Jelajahi

    Copyright © Restorasi Indonesia
    Inspirasi Perubahan

    Kanal Video

    Budaya Massa dan Makna Cuitan “sadtember, octrouble, nopartner, disable.”

    Jumat, 24 Desember 2021
    Oleh: Rizqi Akbar Maulana
    Mahasiswa Magister Ilmu Al-Quran dan Tafsir
    Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

    Sumber foto: pribadi 

    Restorasi.id - Tak terasa saya selaku pengguna internet dan media sosia yang cukup massif mengenal twitter sejak duduk di bangku smp kelas satu, kini berarti sudah menjejaki tahun ke  12 saya aktif di twitter, dari Media social yang berama twitter ini yang mulanya hanya saya gunakkan sebagai sarana hiburaan, ternyata menampilkan juga info info atau pengetahuan yang sifanya praktis, mulai dari berita mainstream hingga kuliah twit atau di singkat dengan kultwit pun tersaji. Maka, sedikit atau banyak saya mendapat beberapa pengetahuan melalui media sosial yang satu ini.

    Twitter masih dinilai sebagai media sosial yang paling efektif untuk melakukan gerakan sosial dan menggiring isu-isu tertentu, ada banyak peristiwa gerakan sosial di Indonesia yang menarik perhatian publik berkat media sosial ini.

    Baca juga: Masyarakat Bagaimana yang Ingin Diciptakan Pancasila?

    Dalam sebuah riset, Dewan Pers dan Indonesia Indicator mencatat bahwa Twitter merupakan medium yang sangat efektif untuk gerakan sosial spesifik seperti gerakan #SaveKPK, Koin untuk Prita, dan #KawalPemilu. Melalui Twitter publik menyalurkan pendapat dan melakukan dialog untuk memastikan proses berlangsungnya transparansi dan akuntabel.

    Sosiolog Universitas Indonesia, Roby Muhamad mengatakan, sejumlah kampanye gerakan sosial yang sukses di Twitter mempublikasi sesuatu yang memancing emosional pengguna. Biasanya memasukkan hal tentang ketakutan dan harapan.

    Beberapa trend terbaru yang saya ikuti menampilkan vibe yang sedikit bergaya galau, bila saya amati sedikit, pola-pola trend di twitter dua tahun belakangan ini melahirkan sebuah istilah untuk para pemuda pemudi yang sakit hati dengan istilah sadboy dan sadgirl trend ini merepresntasikan pola kehidupan muda-mudi yang cukup banyak diterpa kegalauan mulai dari percintaan, masa depan, dan lain-lain.

    Baca juga: Merekontruksi Makna Hari Ibu

    Kegalauan ini timbul sesuai dengan budaya masa yang tumbuh beriringan menuju sebuah kedewasaan hidup, muda mudi mulai diseleimuti kegalauan akan kehidupan mereka yang semakin dewasa ternayata dirasa sangat sulit untuk dijalani. Hal ini juga kemudian memuncukan istilah quarter life crisis muda mudi yang sudah mulai menginjak usia dua puluh tahunan mulai harus merencakan kehidupan yang mapan untu nantinya dijalani.

    Pada fase quarter life crisis  ini muda mudi semakin ditampar oleh kerasnya kehidupan, Mereka semakin harus memikirkan sebuah pekerjaan, sebuah pasangan hidup, dan menghidupi keluarganya dengan model seperti apa. Hal ini bertambah lebih buruk ketika andemi covid 19 melanda dunia semua lini kehidupan mulai dibatasi dari kondisi actual yang kini kita kita rasakan.

    Pada kondisi actual ini berimplikasi ada budaya massa yang menyiman harapan besar pada hari besok yang mereka dambakan untuk lebih baik dari hari sekarang, dari hari ke hari, minggu ke minggu, bulan ke bulan harapan untuk menjalani hidup lebih baik itu selalu muncul. Pada September tahun 2020 di media sosial twitter muncul sebuah cuitan dari salah satu akun twitter yang menggambarkan realita yang dia alami. Cuitan tersebut berisi "sadtember, octrouble, nopartner, disable."
     




    Cuitan diatas menjadi sebuah trend di twitter dengan jumlah retweet yang cukup banyak, dan juga mendapatkan replayan yang cukup banyak yang disertai dukungan atas kondisi yang masing masing pemilik akun rasakan di bulan bulan tersebut.
    Makna dari cuitan tersebut sebenarnya sedikit mudah untuk kita pahami bersama, lewat pendekatan semiotic yang di gagas oleh Ferdinand de Saussure kita mampu memilah sebuah penanda dan petanda dari cuitan diatas.

    Bila dilihat dari waktu dimana cuitan ini muncul yaitu pada bulan September berarti cuitan tersebut merupakan sebuah rangkaian nama bulan dari September, Oktober, November dan Desember. Namun, penanda yang dimunculkan disisipkan dari beberapa istilah inggris berupa sad, trouble, nopartner dan disable. Arti dari istilah inggris tersebut adalah sedih, masalah, tidak memiliki partner dan cacat.

    Maka pesan yang ingin disampaikan oleh pemilik akun dengan pananda cuitannya berupa "sadtember, octrouble, nopartner, disable." adalah rentetan kejadian yang sangat buruk yang memang bisa saja ia dapati di bulan September hingga desember. Cuitan tersebut memang memiliki perasaan banyak orang pengguna media sosial yang sama-sama diterpa kegalauan luar biasa akan realita hidup yang semakin keras kita jalani.
    Kolom netizen >>>

    Buka kolom netizen

    Lentera Islam

    Lentera Islam


    Rasulullah SAW bersabda ” Turunkanlah (datangkanlah) rezekimu (dari Allah) dengan mengeluarkan sedekah”. (HR Al-Baihaqi).

    Berita Terbaru

    pemerintahan

    +