 |
| Sumber: Pribadi (Aziz dan pemuda kampung Parigi bersama Patriot Desa Jawa Barat, A Iky) |
Restorasi.id - Indonesia menduduki peringkat dua sebagai negara penghasil limbah makanan terbanyak di dunia. Setiap penduduknya bisa menghasilkan 300 kg limbah makanan per tahunnya (Katadata, 2021).
Salah satu limbah yang dihasilkan adalah cangkang telur, jika dilihat dari tingkat konsumsi telur di Indonesia hampir mencapai 1,7 juta ton. Kecamatan Parungkuda, Sukabumi, Jawa Barat menyumbang dari satu proyekan pabrik penetasan telur 1 ton perminggu, Limbah sebanyak itu berdampak signifikan terhadap lingkungan.
Karena itulah, Aziz dan Dewa sapaan dari pemuda asal Kampung Parigi desa Palasarihilir Bersama Patriot Desa Jawa barat, Muhammad Rizky biasa di panggil A Iky terdorong untuk mengolah limbah cangkang telur salah satunya menjadi bahan pupuk kalsium dari cangkang telur, produk tersebut diberi nama Teluryuk.
 |
| Sumber: Pribadi (Limbah cangkang telur di Kampung Parigi, Desa Palasarihilir) |
Aziz dan Dewa menceritakan bahwa ide tersebut bermula dari keresahan mereka terhadap banyaknya limbah cangkang telur di sekitar lingkungannya.
Mereka memikirkan bagaimana caranya agar limbah dari cangkang telur ini dapat dimanfaatkan dengan baik dan tidak memberikan dampak negatif untuk lingkungan, bersama A iky Patriot Desa Jabar pun memberikan masukan dari berbagai jurnal, literatur dan referensi pengelolaan limbah cangkang telur menjadi limbah ekonomis yang bisa di kelola.
"Kan berakhir limbah, terus mau dikemanakan? Tempat pembuangan akhir di kebun petani kan makin menggunung, sudah ada 3 titik dan tidak elok di pandang mata juga kadang tercium bau yang tidak sedap," tegasnya.
Aziz dan rekan-rekannya dari pemuda Kampung Parigi tersebut melakukan kajian dan banyak berdiskusi dengan Patriot Desa Jabar serta ikut memfasilitasi ke berbagai professional seperti ke Balitri, konsultan pertanian dan Komunitas Tanaman Hias Sukabumi, seputar jenis limbah yang bisa dimanfaatkan beserta kandungan dan cara pengolahannya.
Salah satu yang mereka temukan di cangkang telur ternyata memiliki banyak kandungan, tetapi masih jarang dimanfaatkan.
Pemuda asal Parigi bersama A iky itu menjelaskan, cangkang telur mengandung mineral; kalsium, strontium, fluorida, magnesium, dan selenium. Selain itu juga mengandung protein yang berserat atau kolagen yang banyak digunakan industri kecantikan karena dapat merawat dan meregenerasi kulit.
"Kolagen bisa memutihkan, menyamarkan noda hitam, bahkan bekas luka, namun untuk awalan kita lebih memfokuskan ke pupuk organik dan tambahan pakan unggas" terang A iky.
Dalam produksinya, bahan dari cangkang telur diolah dengan kemasan yang siap disajikan untuk pecinta tanaman hias atau untuk tambahan pakan unggas dengan menambahkan biji-bijian tertentu.
Target pemasarnnya pun bukan hanya pada masyarakat setempat, tetapi sudah terjual ke luar pulau Jawa melalui marketplace online.
"alhamdulillah setelah kita promosikan di warga, responnya pun positif kini kita mempunyai targetan 12ton per bulan untuk menyuplai di pabrik Bekasi insyaalloh kini limbah yang tidak bernilai menjadi limbah ekonomis dan bisa membuka lapangan usaha di desa palasarihilir khususnya kp Parigi." tutupnya
Pemanfaatan limbah ini pun akan terus dikembangkan seiring dengan banyaknya manfaat yang bisa dihasilkan oleh cangkang telur, serta mengurangi limbah cangkang telur di Kampung Parigi.
Editor: Fahri.
