• Jelajahi

    Copyright © Restorasi Indonesia
    Inspirasi Perubahan

    Kanal Video

    Metaverse sebagai Evolusi Kapitalisme

    Jumat, 12 November 2021
    Sumber : Freepik.com

    Restorasi.id - Metaverse jadi bahan pembicaraan gara-gara facebook mengubah nama perusahaannya menjadi meta dan akan menggelontorkan dana $10 Billion USD atau setara 140 Trilyun rupiah di tahun ini untuk membangun metaverse. Apa sih metaverse itu dan bagaimana metaverse mengubah cara kita bersosialisasi, bekerja dan menjalankan bisnis. Apa sisi baik dan buruk bagi metaverse? Dan bagaimana perusahaan-perusahaan merespon hadirnya metaverse ini? Tahukah anda ada perusahaan Indonesia yang membangun metaverse.

    Sekarang ini sebenarnya belum ada metaverse, metaverse itu baru ada dalam imaginasi  para pengusaha visioner mark zurkerberg dan teman-temannya. Metaverse jika nanti benar-benar terwujud akan merubah cara kita menjalani hidup, bersosialisasi, bekerja dan berbisnis termasuk kapitalisme bekerja. Bagi perusahaan metaverse membuka kemungkinan tanpa batas untuk mengeruk beragam keuntungan dengan cara-cara yang sebelumnya tidak terbayangkan, bagi para industri kreatif khusunya bidang digital design gaming ini adalah tanah harapan yang terbuka lebar untuk anda.

    Jadi apa itu metaverse? Menurut mesiu bos seorang pencetus dan penulis metals prime mendefinisikan Metaverse adalah jaringan luas dari dunia virtual tiga dimensi yang bekerja secara real-time dan persisten serta dukungan kesinambungan identitas, objek, sejarah, pembayaran dan hak yang mana dunia itu dialami secara serempak oleh jumlah pengguna yang tidak terbatas.
    Sedangkan menurut versi facebook mendefinisikan metaverse adalah seperangkat ruang virtual yang anda dapat ciptakan dan jelajahi dengan orang lain yang tidak berada di ruang fisik yang sama dengan anda.

    Di dunia metaverse bayangannya seperti anda mendapatkan planet baru yang keindahannya tidak bisa dibayangkan karena keterbatasan kita, nah facebook akan mengembangkan peluang tersebut sama seperti itu, facebook akan menguasai tanah, apartemen, dan berbagai jenis perekonomian di kota impian tersebut. Mereka mengahadirkan teknologi termutakhir dan konsep dunia yang begitu memukau, semuanya dalam rangka memikat sebanyak-banyaknya agar orang mau untuk tinggal di kota impian yang mereka ciptakan, nah metaverse kurang lebih seperti itu. 

    Hanya bedanya planet dan kota-kotanya bersifat virtual berada di alam maya yang bisa kita akses melalui perangkat VR, walaupun maya pengalaman yang anda alami di dalam dunia virtual itu bersifat real-time dan permanen sama dengan kehidupan kita saat ini. Semua yang biasa kita lakukan dalam dunia nyata bisa kita lakukan disana, bahkan lebih termasuk berbisnis dan berkarir untuk mencari uang di metaverse anda bisa membeli tanah, rumah, baju, mobil ataupun karya seni digital dan mendapatkan sertifikat kepemilikan yang sah atas asset-aset digital itu. 

    Asset itu atau barang itu tepat akan menjadi milik anda selama tidak menjualnya ke orang lain, jika barang and aitu banyak orang lain yang berminat untuk membelinya maka barang anda itu akan menjadi tinggi nilainya di pasar.
    Kenapa facebook nafsu untuk membangun metaverse, karena metaverse adalah lahan baru yang tidak terbatas dan akan menghasilkan uang sebanyak-banyaknya

    Siapa yang akan mendapatkan keuntungan paling besar di metaverse ini? Jawabannya jelas, para tuan tanah dan pengusaha yang masuk paling awal, seperti mereka beli bitcoin 10 tahun yang lalu dan sekarang kaya raya dan ketika metaverse sudah semakin make sure dan pemain-pemain baru semakin banyak memenuhi kuota maka ketimpangan ekonomi akan terjadi, ratusan ribu orang akan membuka bisnis disana dan para tuan tanah pun akan menetapkan harga sewa lapak yang bisa jadi gak masuk akal. Dan siapa yang paling diuntungkan dari semua itu, ya tentu saja dia yang membangun dunia itu sang alfa yang memungkinkan semua itu terjadi "Facebook" dan seperti ungkapan yang sering diucapkan di sebuah casino "the house always with kapitalisme telah bekerja dengan sempurna.
     
    Dalam sebuah komunitas yang dikelola oleh pemimpin yang adil maka aturan main akan dibuat untuk membangun kemaslahatan Bersama yang dapat meningkatkan kesejahteraan semua anggota komunitasnya, sayangnya facebook seperti perusahaan-perusahaan lainnya adalah mesin kapitalisme, tujuannya cuman satu, mengeruk keuntungan sebesar-besarnya untuk para pemegang saham, maka aturan main akan selalu berpihak pada tuan tanah bukan pada warga, tentu saja mereka cerdas memainkannya aturan dibuat dan disajikan sedemikian rupa sehingga terlihat memihak warga, para pemain bisnis semakin kesini semakin jago melakukan itu, mereka pandai memainkan ego kita memancing Hasrat menawarkan kesenangan yang sulit kita dapat dalam dunia nyata dan tanpa sadar kita menyerahkan uang kita, tidak sekali tapi berkali-kali bahkan kita titipkan dompet kita pada mereka mempersilahkan  mereka untuk mengambil isinya secara rutin agar mereka terus memuaskan dahaga syahwat kita. Itulahilustrasi yang terjadi jika kesenjangan terjadi dalam jeratan evolusi kapitalisme.

    Ditulis oleh : Muhamad Rizki, S.H
    Kabid Pendidikan, Riset, Sosial, Pemuda dan Olahraga BPC HIPMI Karawang
    Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung


    Muhammad Rizki, S.H






    Kolom netizen >>>

    Buka kolom netizen

    Lentera Islam

    Lentera Islam


    Rasulullah SAW bersabda ” Turunkanlah (datangkanlah) rezekimu (dari Allah) dengan mengeluarkan sedekah”. (HR Al-Baihaqi).

    Berita Terbaru

    pemerintahan

    +