Sumber foto: Kelompok KKN Dewi Kwan Im bersama Anggota FKUB Kabupaten Karawang |
Restorasi.id - Dalam rangka menjaga kerukunan dan keharmonisan antar umat beragama, kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN), Dewi Kwan Im dari Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) mengadakan Talkshow Lintas Agama, di Aula Islamic Center, Karangpawitan, Kecamatan Karawang Barat (20/11/2021)
Talkshow KKN Dewi Kwan Im sebagai bentuk kepedulian agar dapat menanamkan sikap toleransi dan memahami nilai-nilai keberagaman, dengan mengusung tema ''Peran Kelompok Keagamaan Untuk Menjaga Keharmonisan dalam Keberagamaan".
Talkshow KKN Dewi Kwan Im sebagai bentuk kepedulian agar dapat menanamkan sikap toleransi dan memahami nilai-nilai keberagaman, dengan mengusung tema ''Peran Kelompok Keagamaan Untuk Menjaga Keharmonisan dalam Keberagamaan".
Talkshow ini menghadirkan perwakilan seluruh umat beragama di Kabupaten Karawang mulai dari Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha dan Konghucu yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Karawang.
Ketua kelompok KKN Dwi Kwan Im,Dimas Rizkiyanto menjelaskan bahwa acara ini selain dihadiri oleh perwakilan umat beragama juga dihadiri oleh perwakilan OKP Kabupaten Karawang yang berbasis agama seperti HMI, PMII, Hikmahbudhi, GMNI dan GMKI. "Masing-masing dari OKP menjadi panelis atau penanggap dari dialog terbuka yang dikemukakan oleh FKUB Kabupaten Karawang," kata Dimas.
Dimas pun menambahkan tema dalam kegiatan Talkshow untuk menggambarkan negara kita yang bersifat plural, baik suku, bahasa, etnis dan agama. Keberagaman ini merupakan mosaik yang sangat indah jika kita kelola dengan baik. " Dengan kata lain, kemajemukan bangsa indonesia merupakan kekayaan yang tiada ternilai" tutur Dimas Rizkiyanto dalam sambutannya.
Sementara itu, Wakil Ketua FKUB Kabupaten Karawang, Dr.Kh. Masykur Mansur mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Unsika karena ini merupakan agenda perdana yang mempertemukan mereka dengan para mahasiswa "saya mengapresiasi kegiatan hari ini, semoga kedepannya bisa bersinergi dengan kawan-kawan mahasiswa untuk secara khusus menjaga keharmonisan dalam keberagamaan dilingkungan kampus" Ucap pria yang pernah menjabat Kaprodi Manajemen pendidikan Islam di Unsika ini.
Diwaktu yang sama, Dosen pembimbing lapangan kelompok KKN Dwi Kwan IM, Maulana Rifai,MA mengatakan bahwa rangkaian acara KKN tahun ini memang berbeda dengan tahun-tahun sebelum adanya pandemi. "saat ini KKN berbasis kepada penelitian dan pengabdian masyarakat yang bersifat integral," Tuturnya.
Terakhir, Maulana Rifai,MA berharap melalui kegiatan ini, kita bisa mengambil pesan yang disampaikan narasumber bahwa toleransi tidak melulu menjadi tugas PC NU ataupun FKUB, tapi juga menjadi tugas kita semua sehingga kita bisa menjaga keharmonisan dan keberagamaan. " seperti apa yang dulu menjadi cita-cita para pendiri bangsa untuk mempersatukan Indonesia yang memang memiliki kultur , agama dan budaya yang beragam," tandasnya.
Ketua kelompok KKN Dwi Kwan Im,Dimas Rizkiyanto menjelaskan bahwa acara ini selain dihadiri oleh perwakilan umat beragama juga dihadiri oleh perwakilan OKP Kabupaten Karawang yang berbasis agama seperti HMI, PMII, Hikmahbudhi, GMNI dan GMKI. "Masing-masing dari OKP menjadi panelis atau penanggap dari dialog terbuka yang dikemukakan oleh FKUB Kabupaten Karawang," kata Dimas.
Dimas pun menambahkan tema dalam kegiatan Talkshow untuk menggambarkan negara kita yang bersifat plural, baik suku, bahasa, etnis dan agama. Keberagaman ini merupakan mosaik yang sangat indah jika kita kelola dengan baik. " Dengan kata lain, kemajemukan bangsa indonesia merupakan kekayaan yang tiada ternilai" tutur Dimas Rizkiyanto dalam sambutannya.
Sementara itu, Wakil Ketua FKUB Kabupaten Karawang, Dr.Kh. Masykur Mansur mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Unsika karena ini merupakan agenda perdana yang mempertemukan mereka dengan para mahasiswa "saya mengapresiasi kegiatan hari ini, semoga kedepannya bisa bersinergi dengan kawan-kawan mahasiswa untuk secara khusus menjaga keharmonisan dalam keberagamaan dilingkungan kampus" Ucap pria yang pernah menjabat Kaprodi Manajemen pendidikan Islam di Unsika ini.
Diwaktu yang sama, Dosen pembimbing lapangan kelompok KKN Dwi Kwan IM, Maulana Rifai,MA mengatakan bahwa rangkaian acara KKN tahun ini memang berbeda dengan tahun-tahun sebelum adanya pandemi. "saat ini KKN berbasis kepada penelitian dan pengabdian masyarakat yang bersifat integral," Tuturnya.
Terakhir, Maulana Rifai,MA berharap melalui kegiatan ini, kita bisa mengambil pesan yang disampaikan narasumber bahwa toleransi tidak melulu menjadi tugas PC NU ataupun FKUB, tapi juga menjadi tugas kita semua sehingga kita bisa menjaga keharmonisan dan keberagamaan. " seperti apa yang dulu menjadi cita-cita para pendiri bangsa untuk mempersatukan Indonesia yang memang memiliki kultur , agama dan budaya yang beragam," tandasnya.
Editor: Fahri Muhamad