OPINI
Oleh: Fahri
Mahasiswa Universitas Islam Negeri
Sunan Gunung Jati Bandung
KITA sering mendengar kata 'jihad', ketika mendengar kata jihad apa yang ada di pikiran kalian? Perangkah atau membelakah atau bahkan disangkut-pautkan dengan Negara Palestina, padahal jihad bisa diterapkan pada saat ini tanpa harus repot-repot memegang senjata.
Dalam setiap agama, pastilah memiliki konsep kebanaran yang berbeda, di kehidupaan saat ini radikalisme dikenal dengan sesuatu yang sangat keji, walaupun dalam pikiran mereka, kelompok radikalisme, ia melakukan itu atas membela kebenaran agamanya masing-masing.
Para penggerak radikalisme, sepertinya tidak mempunyai jalan untuk dapat menawarkan perdamaian dan kesejahteraan, untuk mengenyam peradaban yang hakiki tanpa permusuhan atupun aksi kekerasan.
Radikalisme yang berkepanjangan, hanya akan memperburuk citra dan martabat suatu agama, padahal agama itu pastilah dinilai suci oleh para penganutnya.
Dalam agama Islam, jihad memang sangat dianjurkan, karena termasuk ke dalam fardhu a'in untuk setiap muslim yang mampu berjihad. Sedangkan dalam menjalankannya harus didasarkan dengan sungguh-sungguh, untuk mengagungkan nama Allah.
Namun, jihad masih terus menjadi polemik dalam Islam memang sangat khas jika jihad itu berbentuk perbuatan fisik atau perang, tetapi itu sungguh sangat memperihatinkan jika mengartikan jihad hanya dengan perbuatan fisik yang identik dengan kekerasan, padahal jihad pun bisa dilakukan dengan niat melawan hawa nafsu.
Jihad bisa diidentifikasi dengan cara melihat situasi dari zamannya, di sinilah pertimbangan kita dalam menjalankan jihad di masa saat ini untuk menyeimbangkan kehidupan sosial.
Sebab, jika kita menganggap bahwa jihad akan selalu mendapat keberkahan, itu adalah sesuatu hal yang salah jika jihad kita justru membawa kemudhorotan untuk bangsa dan negara. Jihad senjata tidak berlaku dalam segala kondisi dan keadaan, karena Islam itu mengajarkan muslim untuk selalu memprioritaskan kedamaian.
Bila seseorang salah mengartikan bahwa jihad hanya tentang perang dan mengangkat senjata adalah suatu jalan yang mulia, ini termasuk pendapat yang kurang tepat, karena secara tidak sadar dia terancam masuk ke faham ekstrimisme dalam persoalan agama.
Sebab, etika dan moral harus diterapkan dalam keadaan apapun bagi umat Islam, sebagai bentuk manifestasi dakwah nabi yang memang cenderung mengupas akhlak untuk diperbaiki.
Dalam bidang sosial pun jihad mulai memperhatikan permasalahan lingkungan, kemiskinan, krisis akhlak, ancaman narkoba, ketidak adilan pemimpin dan permasalahan lainnya.